Belajar Komputer dan Teknologi Informasi

Saturday, January 9, 2010

Film KNOWING (Nicolas Cage)

Ini film sebenarnya sudah lama, setidaknya lebih lawas dari 2012 yang "heboh" itu :)
Sekalian saya ingin belajar menulis ringkasan film. Coba dibaca ya..Filmnya bagus banget dan secara pribadi, film KNOWING ini seharusnya lebih heboh dari 2012.

Nicolas Cage yang jadi jagoannya, kali ini berperan sebagai ahli astronomi. Wah asik banget jadi bintang film ya, bisa jadi apa saja :) ndk usah pake sekolah he..he.... Ahli astronomi kalau ndk salah disebut sebagai astrophycist ? Pokoknya si Nicolas ini namanya Alex. Terus dia ilmuwannya di MIT. Kapan bisa sekolah disana ya ... kayaknya kalau sudah lulusan MIT pasti hebat banget deh

Ok, balik ke film lagi ....
Di sebuah sekolah dasar, namanya lupa, ada sebuah kebiasaan yang menyuruh murid-muridnya untuk menggambar diselembar kertas, kertas-kertas itu akan dipendam kedalam sebuah tabung dan ditanam didepan halaman sekolah. Tabung ini akan dibuka 50 tahun kemudian. Gambar-gambarnya macem-macem, ada yang ngambar roket, pesawat dll. Nah..ada 1 orang anak yang ternyata tidak gambar sama sekali, malah nulis. Yang ditulis itu angka lagi. weh,sampai habis itu kertasnya ditulisin dengan angka-angka. Nah, karena kelamaan, akhirnya kertas itu diambil oleh bu guru untuk kemudian dikumpulkan bersama hasil gambar anak-anak yang lainnya.

50 years later ...

Diceritakan, Alex (Nicolas) punya seorang putra yang bersekolah di sekolah tersebut diatas. Nah, pas diceritakan, anaknya Alex sedang mengikuti acara pengambilan tabung yang ditanam 50 tahun yang lalu. Oh ya, tabungnya itu disebut Time Capsule (kapsul waktu?). Nah, disaksikan oleh Bu Guru yang dulu ikut nanem kapsul, satu per satu gambar dibagi ke anak-anak yang sekarang, termasuk anaknya Alex. Bisa ditebak kan???
Anaknya Alex dapat kertas yang ada angka-angkanya !!

Sejak dapetin kertas penuh angka itu, anaknya Alex sering didatangi orang-orang berambut putih. Tapi ndk pernah ngomong, cuman berbisik-bisik ajah...whispring ?..
Nah, karena Alex penasaran, diselidiki deh angka di kertas itu.Mau tahu nyarinya dimana ? samalah dengan kita...uncle google...

he..he... inilah yang saya sukai dari film ini, more realistic, efek ndk berlebihan, dan kisah mendekati akal dan kenyataan :D



Setelah dicari-cari ternyata, angka-angka itu adalah deret angka kiamat/bencana yang menyatakan waktu jumlah kordinat. Jadi semisal 91106 100 1290 itu kira-kira artinya tgl 9/11/06 jumlah korban meninggal 100 di lokasi 12 90. Pokoknya semuanya bencana. Jadi dari tahun-tahun 1900 sampai sekarang,semua ada. Hebatkan ? Padalah dibuat oleh anak di 50 tahun yang lalu.Kalah deh paranormal...

Terus apa ya ?
Oh ya..angka yang paling akhir ternyata tidak ada, karena waktu ditulis itu, dia kan dipaksa ngumpulin kertasnya walaupun belum selesai. Nah, angka ini ingin dicari oleh Alex. caranya, alex mengunjungi Ibu Guru yang dulu ikut waktu ngumpulin kapsul. Terus Bu Gurunya cerita deh, kalau dulu anak yang nulis itu akhirnya nulis lagi di pintu lemari sekolah pake jari sampai berdarah-darah kukunya.

Alex dan teman-temannya sesama ilmuwan astronomi, kembali meneliti untuk angka terakhir. Mencari tahu apakah kemungkinan arti angka tersebut. Ternyata angka yang dimaksud adalah esok harinya dan jumlah korban ditulis dengan 33 (huruf E yang dibalik). Setelah diselidiki, ternyata esok hari tersebut adalah hari dimana sinar matahari akhirnya mengenai bumi dan membumi hanguskan bumi akibat radiasinya. Akhirnya gemparlah dunia, TV-TV menyiarkan agar seluruh orang berkumpul ditempat yang aman dan tidak keluar rumah. Bisa dibayangkan ndk, panik luar biasa.

Nah, karena angka kordinat terakhir ternyata belum didapat, Alex langsung menuju sekolah tempat anak yang dulu menuliskan angka terakhirnya di lemari sekolah. Lemari itu dihancurkan dan kemudian menggunakan pahat, catnya di kupas, dan akhirnya nemu deh kordinatnya. Segerah Alex menuju koordinat itu.

Sementara itu anak Alex dan teman perempuan nya yang juga bisa sama-sama dengerin bisikan dari orang-orang aneh itu, menghilang, diculik oleh orang-orang aneh itu. Tapi Alex dan anaknya akhirnya bertemu di koordinat terakhir itu. Tanpa disangka-sangka, di koordinat itu, langit terbelah, dan munculah sebuah pesawat.

UFO !!! Ternyata orang-orang aneh yang selama ini adalah aliens ! Aliens ini ingin membawa 2 orang anak-anak yaitu anak Alex dan teman perempuannya. Ini karena Bumi tidak akan bisa diselamatkan akibat badai matahari itu. 2 orang ini akan dibawa ke sebuah planet bumi baru. Akhirnya dengan berat hati, Alex melepas anaknya pergi bersama aliens dan cabut ke ruang angkasa. Ternyata di orbit bumi, sudah banyak banget pesawat aliens menunggu.

Kini Alex pulang ke rumah ortunya yang pendeta. Walaupun pendeta, sejak kematian istrinya, Alex sudah tidak percaya lagi pada Tuhan.Hubungan Alex pun memburuk dengan keluarganya sendiri. Akhirnya, singkat cerita, Alex berkumpul lagi menunggu datangnya bencana.

Dan akhirnya bencana pun tiba, badai radiasi matahari menghancurkan bumi, dan tidak ada seorang pun yang selamat !! Coba deh bandingin dengan film lain (2012?). Jagoannya selalu selamat or ada ajah deh yang selamat, padahal kalau memang badai matahari kayak gitu or kiamat, harusnya tidak ada yang selamat !

Akhirnya bumi hancur. Dan 2 orang tadi sudah menemukan dunia barunya. Dunia dimana hampir sama dengan bumi, ada pohon dll. The end deh...

Gimana, bagus kan... memang menyedihkan akhirnya, tapi ini lah seharusnya yang terjadi kalau memang kiamat tiba. No one can't survive.




Alex Proyas’s derivative sci-fi movie is a close encounter of the nerd kind, mixing Spielbergian child-like wonder, disaster movie spectacle and the cod-religious silliness of M Night Shyamalan’s ‘Signs’. The premise is compelling, but the execution is over-cooked.

A string of numbers scribbled by an obsessive schoolgirl back in 1959 is given to the son of MIT astrophysicist Nicolas Cage, when a time capsule buried fifty years before is disinterred. Although Cage’s father is a pastor, since the death of his wife he has believed that life is just a random string of accidents. Then he finds patterns in the numbers that seem to correspond to the dates of disasters, and starts to wonder if our fates really are predetermined.


Unfortunately, consideration of these weighty issues soon gives way to what feels like an episode of ‘The Twilight Zone’ on steroids. There is hard scientific talk about unusual solar flare activity, and intimations of a global ecological disaster. But then the pale-faced ‘Whispering People’ start handing out smooth black stones, and rationality gives way to portentous religious talk about God’s prophet Ezekiel. By the time single mother Rose Byrne, daughter of the now-dead 50s schoolgirl, takes Cage and his young son to the crazy lady’s abandoned mobile home in the woods, it’s easy to predict where this is headed.

The apocalyptic images are impressive, but what do they all add up to? You may end up asking yourself, in the spirit of Erich Von Däniken, ‘Was God An Astronaut?”

No comments:

Post a Comment